1.1. Tenaga Endogen Dan Tenaga Eksogen





Menurut para ahli,keragaman bentuk permukaan bumi ini disebabkan oleh dua kekuatan, yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen

Tenaga Endogen yaitu tenaga pengubah muka bumi yg berasal dari dalam bumi
Tenaga eksogen yaitu tenaga pengubah muka bumi yg beraal dari luar muka bumi.
.

Bentuk muka bumi yg dihasilkan oleh tenaga endogen

Diastropisme yaitu tenaga yg mendorong terjadinya pergerakan kerak bumi. kerak bumi terdiri atas dua macam yaitu, kerak benua dan kerak samudra. Kerak benua juga di sebut lempeng benua, sedangkan kerak samudra di sebut juga lempeng samudra.

Secara geologis, tenaga endogen mencakup
tektonisme,
vulkanisme, dan
seisme(gempa)

Bentuk Muka Bumi yg di hasilkan oleh tenaga eksogen

Tenaga eksogen itu berupa sinar matahari, air, angin, gletsyer, dan makhluk hidup. Pada kenyataan di alam tenaga eksogen mengakibatkan terjadinya pelapukan, erosi, longsor dan sedimentasi.

Pelapukan
Erosi
Sedimentasi



1.  Bentuk muka bumi yg dihasilkan oleh tenaga endogen

a.  Tektonisme
Tektonisme yaitu perubahan letak/kedudukan lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal.

1)    Epirogenesa adalh gerakan lapisan kulit bumi secara horisontal maupun vertikal.

Gerakan epirogenesa di bagi menjadi 2 :
a.    epirogenesa positif yaitu gerak turunnya permukaan bumi sehingga maritim seolah olah mengalami kenaikan

b.    epirogenesa negatif yaitu gerak naiknya permukaan bumi sehingga maritim seolah olah mengalami penurunan

2)    orogenesa yaitu gerakan pada lapisan kulit bumi secara horisontal maupun vertikal akhir pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yg terjadi sangat cepat dan di wilayah yg sempit.( Lipatan dan Patahan)

Jenis jenis LIPATAN
Lipatan tegak
Lipatan miring
Lipatan menutup
Lipatan rebah
Sesar sungkup

Jenis jenis PATAHAN
tanah naik
tanah turun
Sesar
blok mountain

Bentuk muka bumi dari bentuk patahan dan lipatan di antaranya sebagai berikut
pegunungan
dataran tinggi
plato atau plateau
depresi
palung laut
lubuk laut
pegunungan lautt
ambang maritim
shelf


b.  Vulkanisme
Peristiwa vulkanisme yaitu naiknya magma dari dalam perut Bumi. Magma yaitu adonan batubatuan dalam keadaan cair, liat, dan sangat panas. Aktivitas ini sanggup mengakibatkan retakan-retakan dan pergeseran kulit bumi.

Penyusupan magma ke dalam litosfer sanggup dibedakan menjadi dua yaitu instrusi magma dan ekstrusi magma

1. instrusi magma
Intrusi magma yaitu peristiwa menyusupnya magma di antara lapisan batuan, tetapi tidak mencapai permukaan Bumi. Intrusi magma sanggup dibedakan atas sbb.

(1) Intrusi datar (sill atau lempeng intrusi), yaitu magma menyusup di antara dua lapisan batuan, mendatar, dan paralel dengan lapisan batuan tersebut.

(2) Lakolit, yaitu magma yang menerobos di antara lapisan Bumi paling atas. Bentuknya ibarat lensa cembung atau camilan anggun serabi.

(3) Gang (korok), yaitu batuan hasil intrusi magma yang menyusup dan membeku di sela-sela lipatan (korok).

(4) Diatermis, yaitu lubang (pipa) di antara dapur magma dan kepundan gunung berapi. Bentuknya ibarat silinder memanjang.


2. ekstrusi magma
Ekstrusi magma yaitu kejadian penyusupan magma hingga keluar ke permukaan Bumi dan membentuk gunung api. Hal ini terjadi apabila tekanan gas cukup berpengaruh dan ada retakan pada kulit Bumi sehingga menghasilkan letusan yang sangat dahsyat. . Ekstrusi magma sanggup dibedakan atas sbb

a. ekstrusi sentral
b. ekstrusi linier
c. ekstrusi areal


Bentuk bentuk gunung api
Bentuk gunung api dipengaruhi oleh sifat bahan, aliran lava, dan kekuatan letusannya.

(a) Gunung Api Perisai
Berbentuk kerucut dengan lereng landai dan aliran lava panas dari akses tengah. Daerah persebaran magma luas serta proses pendinginan dan pembekuannya pelan.
Contohnya Gunung Maona Loa dan Maona Kea di Hawaii.

(b) Gunung Api Kubah
Gunung ini berbentuk kerucut cembung (konvek) dengan lereng curam. Aliran lava yang
kental dari akses pusat mengakibatkan aliran lava lambat dan membentuk lapisan yang tebal.
Contohnya Gunung Pelee di Martini, Kepulauan Karibia.

(c) Gunung Api Strato (Gunung Api Komposit)
Gunung ini memiliki bentuk kerucut berlereng curam dan luas yang terdiri atas banyak lapisan lava yang terbentuk dari aliran lava yang berulang-ulang. Lava sanggup mengalir melalui sisi kerucut.  Sifat letusan keras.
Contohnya Gunung Vesuvius di Italia, GunungEtna di Sisilia, Gunung Fuji di Jepang, Gunung Santo Helens dan Rainier di Amerika Serikat, serta Gunung Merapi, Merbabu, Kelud, dan Semeru di Indonesia.


c. Gempa Bumi (Seisme)
peristiwa alam berupa getaran atau gerakan bergelombang pada kulit bumi yg ditimbulkan oleh tenaga asal dalam; gempa bumi;

a) Gempa Tektonik
Gempa tektonik gempa yg disebabkan oleh pergeseran tanah: Gempa ini terjadi lantaran pelepasan tenaga yang dihasilkan oleh pergeseran lempeng tektonik.

Jika dua lempeng bertemu pada satu sesar (patahan), kadang sanggup bergerak saling menjauhi, mendekati, atau saling bergeser. Selanjutnya, terjadi pengumpulan energi yang berlangsung terus hingga pada suatu dikala batuan pada lempeng tektonik tidak lagi berpengaruh menahan gerakan tersebut.
Akibatnya, terjadi pelepasan secara tiba-tiba hingga sanggup menggetarkan kulit Bumi dengan kekuatan besar yang kita kenal sebagai gempa bumi tektonik.

b) Gempa Vulkanik
Gempa vulkanik gempa yg disebabkan oleh gunung berapi;

Letusan gunung api yang terjadi disebabkan oleh aliran magma dari dalam Bumi menerobos ke atas lapisan kerak Bumi. Letusan gunung berapi yang keras mengakibatkan getaran kulit Bumi, terutama di kawasan sekeliling gunung berapi.

c) Gempa Runtuhan
Terjadi lantaran runtuhan lapisan. Kegiatan penambangan bawah tanah menyisakan rongga-rongga di bawah tanah berupa gua-gua. Apabila runtuh, permukaan Bumi akan bergetar. Gempa jenis ini bersifat lokal dan kekuatannya paling lemah.




2. Bentuk Muka Bumi yg di hasilkan oleh tenaga eksogen

1. Pelapukan
Benda mengalami pelapukan menurut hal sbb.

a) Pelapukan Mekanik
Disebabkan terkena sinar matahari, terkena air hujan atau penurunan suhu di malam hari, volume batuan mengecil.  Peristiwa hancur dan terlepasnya material dari batuan induk tanpa mengalami perubahan unsur kimia yang dikandungnya disebut pelapukan mekanik (fisik).

b) Pelapukan Kimiawi
Pada pelapukan ini, kejadian hancur dan terlepasnya material dari batuan induk disertai perubahan unsur kimia. contohnya  oksigen atau air. Pelapukan ini sering terjadi di kawasan tropik dengan batuan kapur. Contoh pelapukan kimiawi ialah stalaktit dan stalagmit.


c) Pelapukan Biologi atau Pelapukan Organik
Pada pelapukan ini, kejadian hancur dan terlepasnya material dari batuan induk
disebabkan oleh acara makhluk hidup: vegetasi, hewan, dan manusia. Pelapukan
biologi biasanya diikuti oleh pelapukan kimiawi.

2. Erosi
Batuan yang telah lapuk secara berangsur-angsur akan dikikis  dan dipindahkan ke tempat lain oleh tenaga eksogen. Tenaga eksogen yang bisa mengikis dan memindahkan batuan yang telah lapuk yaitu air, angin, dan gletsyer. Proses pengikisan dan pengangkutan material hasil pelapukan dinamakan erosi.
1. Tenaga air
2. Tenaga angin
3. Tenaga gelombang
4. Tenaga gleyser
5. Tenaga makhulk hidup

3. Sedimentasi
Sedimentasi yaitu proses pengendapan material hasil erosi air, angin, gelombang maritim dan gletsyer. Material hasil erosi yang diangkut oleh aliran air akan diendapakan di kawasan yang lebih rendah.

a) Sedimentasi Fluvial
Proses pengendapan materi yang diangkut sungai dan diendapkan di sepanjang aliran sungai, danau, waduk, atau muara sungai inilah yang disebut sedimentasi fluvial. Contoh hasil sedimentasi fluvial antara lain bantaran sungai, delta, meander (aliran
sungai yang berkelok-kelok). Adapun sedimen di danau disebut sedimen lakustrin.

b) Sedimentasi oleh Air Laut
Sedimentasi yang disebut juga sedimentasi marine ini disebabkan oleh abrasi
pantai yang kemudian diendapkan kembali di seputar pantai.

c) Sedimentasi oleh Angin
Pasir pun sanggup diterbangkan angin akan membentuk bukit-bukit pasir (sand
dunes). Pengendapan oleh angin ini disebut sedimentasi eolis.

d) Sedimentasi oleh Gletser
Pengendapan berupa gundukan pinjaman yang tertinggal di ujung gletser. Bentuknya sanggup berupa moraine, kettles, esker, dan drumline.


1. Jenis pergerakan pelan
a. rayapan tanah
b. rayapan talus
c. rayapan batuan
d. rayapan batuan glyser
e. solifluksi

2. jenis pergerakan cepat
a. aliran tanah
b. aliran lumpur
c. gugur puing

3. longsor lahan
a. luncur
b. longsor puing
c. jatuh puing
d. longsor batu
e. jatuh batu

4. amblesan (depresi)


Sumber : Buku-Buku Pelajaran IPS Sekolah Menengah Pertama Kelas 7
LihatTutupKomentar