Sifat dan Fungsi Bahan Tekstil

Bahan tekstil memiliki keanekaragaman jenis dan bahan dasar yang berasal dari alam. Bahan dasar tekstil akan mempengaruhi sifat dari bahan tekstil yang telah diproduksi. Untuk dapat melakukan pemeliharan bahan tekstil dengan tepat dan benar, terlebih dahulu harus diketahui sifat-sifat dari bahan tersebut:

Kain atau bahan tekstil memiliki sifat dan karakter yang berbeda beda tergantung dari asal seratnya, konstruksi benang dan juga bagaimana cara penyempurnaan bahan tekstil tersebut. Berdasarkan hal tersebut diatas maka sifat atau karakteristik bahan tekstil perlu diketahui oleh konsumen hal ini terkait dengan fungsi, peggunaan dan pemeliharaan bahan tekstil tersebut untuk busana, lenan rumah tangga atau benda benda lain pada tahap berikutnya. 

A. Sifat dan Fungsi Bahan Tekstil Serat Protein
Secara umum sifat atau karakteristik bahan tekstil yang berasal dari serat protein yang perlu diketahui adalah sebagai berikut:
No.Sifat Bahan TekstilPenting Diketahui
1.Berkurang kekuataanya dalam keadaan basahDalam keadaan basah kekuatan wol berkurang, untuk perlu diperhatikan waktu mencuci
2.Kenyal/pegasBahan tidak mudah kusut, dan tidak mudah berubah bentuk (tetap)
3.Bukan penghantar panas yang baikPada udara yang lembab dan kering dapat menimbulkan static electricity pada bahan tekstil
4.HygroscopyschSesuai dipakai didaerah yang udaranya dingin dan lembab
5.Tidak tahan obat obat yang bersifat oksideranTidak tahan obat kelantang yang mengandung chloor dan akan merusak serat
6.Tidak tahan alkaliTidak tahan sabun cuci yang mengandung banyak alkali
7.Tidak tahan panas matahariBila terkena panas bahan wol menjadi keras, getas dan lekas hangus, sedangkan sutera menjadi kuning bila terkena panas
8.Tidak mudah terbakarNyala apai akan mudah padam bila terkena bahan tekstil
9.Tanda tanda khususBila terbakar tercium aroma rambut terbakar

Sifat/Karakteristik Bahan Wol
Pada umumnya serat wol terlihat berikal atau keriting, makin halus seratnya makin banyak ikalnya. Panjang serat wol 4 sampai 35 cm, seratnya kurang berkilau makin banyak ikalnya makin kurang kilaunya. Ikalnya wol menyebabkan tenunan menjadi berpori sehingga banyak udara diam diantaranya karena itu wol bersifat menyekat panas. Bahan tekstil yang berasal dari serat wol mempunyai sifat sebagai berikut :
  1. Bersifat hygroscopich, daya mengisap lengas dari udara besar, daya isap air sangat lambat tetapi jika bahan wol sudah basah maka bahan wol akan lama keringnya. Dalam keadaan basah bahan wol berkurang kekuatannya 40%. 
  2. Jika terkena panas daya pegas wol akan berkurang dan wol menjadi lunak. Apabila wol telah dingin sifat pegas wol kembali keasalnya tetapi bentuk lipatan tidak berubah (tetap)
  3. Bahan wol tahan kusut, bila bahan wol dikepal dan ketika dilepaskan maka bahan wol akan kembali pada bentuk semula. 
  4. Bahan wol sangat lentur (flexible). Dapat dibengkokkan 20.000 kali tanpa putus, wol juga tahan renggangan samapai 30% tanpa putus.
  5. Bahan wol tidak tahan ngengat, tidak tahan lindi tetapi agak tahan dengan asam belerang. Wol menjadi kuning dan daya pegasnya akan berkurang bila terkena chloor.

Jenis wol buatan juga mempunyai sifat dan karakteristik berbeda berbeda tergantung dari asal serat dan proses pembuatannya antara lain.
  1. Wol susu, mempunyai sifat menyekat panas panas yang baik, lembut, licin, pegas dan lenting seperti rambut kuda. Wol susu kurang kuat dan kurang mulur terlebih dalam keadaan basah. Tidak dapat dikempa karena seratnya tidak bersisik.
  2. Vicara mempunyai sifat pegas, kuat, tetapi dalam keadaan basah kekuatanya berkurang 50 %. Vicara tahan cendawan dan ngengat, lebih tahan alk*hol, kilaunya lebih tajam atau keras, dapat direndam dan harganya murah.

Fungsi Bahan Wol
Bahan wol dipergunakan untuk bahan busana di negara yang beriklim dingin, baik untuk busana dalam maupun untuk busana luar. Wol juga dimanfaatkan untuk membuat keperluan rumah tangga seperti karpet, pembungkus jok kursi, tirai, selimut, alas meja, sumbu kompor, sumbu lampu dan benda lainnya tergantung dari kualitas bahan wol itu sendiri.

Sifat/Karakteristik Bahan Sutera
  1. Seratnya berupa benang filament yang panjangnya 300 sampai 1600 meter. 
  2. Penampangnya berbentuk segitiga (triangle) dengan sudut sudut membulat yang menyebabkan kilaunya pada sutera. Seratnya paling halus dibandingkan dengan serat yang lain.
  3. Sutera bukan penghantar panas yang baik tetapi namun bila dipakai sutera terasa dingin, mudah menyesuaikan dengan keadaan temperatur.
  4. Sutera sangat kuat tetapi dalam keadaan basah kekuatannya akan berkurang sampai 15%.
  5. Sutera sangat higroskopis, sehingga dapat dipakai untuk musim panas maupun musim dingin.
  6. Sutera tahan ngengat, tahan lindi, tetapi dengan lindi yang keras dan panas sutera akan larut.
  7. Sutera tidak tahan obat kelantang yang mengandung chloor karena akan menyebabkan sutera putih menjadi kekuningan. Sutera juga tidak tahan asam pekat, tetapi air perendam sutera yang diberi sedikit cuka dapat meneguhkan warna bahan sutera.

Fungsi Bahan Sutera
Fungsi bahan sutera antara lain untuk busana wanita seperti, kaos kaki, scraft, kerudung, dasi, sepatu, sandal/ selop, tas, sapu tangan dan lainnya. Selain untuk bahan busana. sutera juga dipakai untuk membuat benang sulam, benang jahit, sprei, korden, tas, sepatu, sandal isolasi listrik, parachute, senar alat alat musik.

B. Sifat dan Fungsi Bahan Sellulosa
Sellulosa adalah bahan dasar dari tumbuh tumbuhan yang dipakai untuk membuat bahan tekstil, misalnya rayon mengandung sellulosa 100%, kapas mengandung sellulosa 91%, lenan mengandung sellulosa 70%. Bahan tekstil dari sellulosa pada umumnya mengandung zat arang, zat air dan zat asam. Sifat dan karakteristik bahan tekstil yang berasal dari tumbuhan atau sellulosa pada umumnya juga memiliki kesamaan. Adapun sifat dan karakteristik bahan tekstil dari sellulosa yang perlu diketahui konsumen antara lain:
No.Sifat Bahan TekstilPenting Diketahui
1.Kuat, padat dan high densityBahan tekstil terasa lebih berat dari pada bahan tekstil yang berasal dari serat yang lain
2.Kurang bingkasBahan tekstil cepat menjadi kusut, terkecuali bila disempurnakan dengan obat atau bahan bahan kimia
3.Higroscopys (absorbency)Bahan tekstil mudah menghisap air
4.Tahan temperatur tinggiBahan tekstil dapat direbus, dan tahan panas seterika tinggi.
6.Tahan alkaliBahan tekstil dapat dikelantang, dapat dicuci dengan sabun cuci yang mengandung banyak alkali karena lindi tidak akan merusak bahan tektil
7.Tidak tahan asam mineralBahan tekstil yang terkena getah akan meninggalkan bekas untuk itu bahan yang tekena getah segera harus dihilangkan atau dicuci.
8.Tahan ngengatBahan tekstil mudah dalam penyimpanan
9.Mudah berjamurBahan tekstil harus disimpan dalam keadaan kering
10.Mudah terbakarHindarkan bahan tekstil dengan nyala api karena mudah menyulut api
11.Tanda tanda khususBila terbakar tercium aroma kertas terbakar

Sifat/karatkteristik Bahan Kapas
  1. Bahan tekstil yang terbuat dari kapas mempunyai sifat yang sangat kuat, apalagi dalam keadaan basah kekuatannya akan bertambah 25%, tahan cuci, tahan obat obat kelantang. 
  2. Bahan katun sangat higroscopys mudah menghisap air atau keringat sehingga terasa dingin bila dipakai. 
  3. Mudah kering, tahan panas seterika tetapi kurang kenyal sehingga mudah menjadi kusut. 
  4. Bahan tekstil dari kapas tidak tahan asam mineral, tahan ngengat tetapi tidak tahan cendawan, kurang tahan asam organik.
  5. Dalam pencucian terjadi penyusutan, agar tidak susut waktu dicuci, dilakukan proses sanforize dan hasil bahan yang telah disempurnakan disebut dengan sanforize cotton.
  6. Bahan tekstil terasa dingin bila dipakai, mudah dicuci atau diputihkan, misalnya Belofast, Quikoton dan Texoro.

Fungsi Bahan Kapas
Kapas digunakan sebagai benang dan tenunan, selain itu kapas dipakai untuk keperluan rumah sakit seperti perban, alat pembersih kosmetik, untuk keperluan rumah tangga seperti sumbu kompor, sumbu lampu, tirai, pembungkus bantal kursi dan lainnya. Bahan tekstil yang terbuat dari kapas antara lain, belacu, berkolin, tobralko, nansouk, paris (voile), jean, drill, batis atau organdi.

Sifat/Karakteristik Kapuk
  1. Seratnya pendek, licin dan kurang kuat.
  2. Kapuk sangat hygienisch karena ngengat tidak dapat hidup didalamnya, kurang higroscopisch sehingga sangat sulit menyerap air.
  3. Kapok memiliki sifat yang sangat lembut, tidak elastis, sehingga sukar dipintal. 
  4. Berwarna coklat kekuningan dan berkilau. 
  5. Daya mengembang kapuk sangat tinggi dan tahan lama. Kapuk juga dapat menyerap suara tetapi mudah terbakar. 
  6. Sesuai dengan sifatnya maka kapuk pada umumnya dipakai sebagai bahan pengisi (kasur, bantal kursi atau mainan seperti boneka), untuk selimut, sebagai penyekat panas dan bahan isolasi suara.

Sifat/Karakteristik Lenan
  1. Sangat kuat karena berserat panjang kira kira 50 cm. Berwarna putih kekuningan, mempunyai kilau yang menyerupai sutera.
  2. Seratnya mengandung lilin 2,3%, tenunan tidak rata dan berbintik bintik. 
  3. Lenan mempunyai daya serap yang tinggi sehingga mudah menghisap banyak air,
  4. Penghantar panas yang baik sehingga bila dipakai terasa dingin, lenan tidak tahan chloor.
  5. Lenan digunakan untuk bahan busana wanita maupun untuk bahan bahan keperluan rumah tangga (lenan rumah tangga). Lenan juga dipakai sebagai bahan dasar untuk benang jahit, jala, pipa pemadam kebakaran.

Sifat/Karakteristik Bahan Rami
  1. Serat rami mempunyai kilau seperti sutera, warnanya putih, seratnya kuat, dalam keadaan basah kekuatannya bertambah.
  2. Bahan tekstil yang terbuat dari rami mempunyai sifat kaku, tidak mengkerut tetapi mudah kusut. 
  3. Bahan sangat higroscopish, mudah kering, tahan busuk, tahan lembab, tahan bakteri dan jamur.
  4. Rami ditenun untuk bahan busana, untuk jala, kanvas, tali, bahan terpal, dan sepatu. Jika ditenun dengan kapas, rayon, wol, nylon, maka dapat menghasilkan bahan untuk tirai atau bahan pembungkus kursi.

Sifat/Karakteristik Goni
  1. Seratnya pendek 3 sampai 4 cm, sehingga bahan ini tidak kuat, tidak tahan udara lembab dan cahaya matahari. Kaku, berdebu. 
  2. Sangat higroscopich sehingga dalam keadaan basah goni cepat membusuk, tetapi agak tahan chloor. 
  3. Goni tidak mudah dicelup, bila akan dicelup goni perlu dikelantang. Kualitas yang baik dari serat goni berwarna putih kekuningan, yang kurang berkualitas berwarna hitam kemerahan.
  4. Pada umumnya serat goni dipakai sebagai tenunan dasar untuk membuat permadani, bahan pembungkus kasur, bantal, tirai, bahan terpal, tali, bahan atap, isolasi listrik dan karung.

Sifat/Karakteristik Henep
  1. Lebih berkilau, lebih kuat dari bahan kapas tetapi kurang elastis. Bahannya lebih kasar sehingga henep tidak dapat dipintal menjadi benang halus. 
  2. Henep mempunyai sifat yang tidak terpengaruh dengan perubahan iklim, dan tahan udara lembab.
  3. Henep dipakai sebagai benang lungsin pada tenunan yang menggunakan benang pakan dari kapas, yang ditenun menjadi tenunan tenunan setengah lenan. Henep juga digunakan untuk kanvas, karung, tali, benang kasur dan pipa pemadam kebakaran

Sifat/Karakteristik Abaca
  1. Abaca mempunyai sifat ringan tetapi kuat, agak kaku tetapi tahan air laut maupun air tawar. 
  2. Pada umumnya berwarna kuning langsat atau coklat muda, ada yang berwarna coklat tua hampir kehitaman tergantung dari letak pelepah pada batangnya. 
  3. Abaca sangat kuat dan tahan tekukan, mudah mengambang.
  4. Serat abaca yang kurang baik biasanya dijadikan tali untuk perlengkapan kapal laut.
  5. Abaca ditenun menjadi bahan tekstil yang transparant (tembus pandang) yang dipakai untuk busana wanita maupun pria. 

Sifat/Karakteristik Rosela (Java Jute)
  1. Rosela yang berkualitas baik berwarna krem sampai putih keperakkan, berkilau tetapi kurang kuat, dalam keadaan basah kekuatannya tetap. 
  2. Rosela mempunyai sifat dan karakteristik seperti goni, sehingga rosela sering digunakan sebagai bahan untuk pengganti serat goni.
  3. Karena sifat dan karakteristiknya menyerupai goni maka fungsi rosela pada umumnya sama seperti goni dipakai sebagai tenunan dasar untuk permadani, bahan pembungkus kasur, bantal, tirai, bahan terpal, tali, pelengkap rumah tangga, bahan atap, isolasi listrik dan karung.

Sifat/Karakteristik Sisal
  1. Seratnya berwarna putih dan berkilau. Sisal mempunyai sifat yang sangat kuat dan seratnya kaku.
  2. Pada umumnya sisal tidak dipakai sebagai bahan tekstil melainkan dipakai untuk membuat tali temali, atau benda lain seperti topi dan lainnya.
 Bahan tekstil memiliki keanekaragaman jenis dan bahan dasar yang berasal dari alam Sifat dan Fungsi Bahan Tekstil
C. Sifat dan Fungsi Bahan Sellulosa Buatan
Beberapa jenis rayon kini telah berkembang di industri perstekstilan antara lain rayon kupramonium, rayon viscose dan rayon polynosic. Rayon terbuat dari bahan dasar kayu yang dimurnikan, oleh karena itu sifat dan karakter bahan yang dihasilkan mempunyai sifat yang tidak terlalu berbeda. Secara umum rayon mempunyai sifat dan fungsi sebagai berikut :

Sifat Rayon Viskosa
  1. Rayon viscose mempunyai kilau yang keras menyerupai kilaunya logam, kilau serat rayon dapat direndam dengan berbagai penyempurnaan
  2. Sifat rayon kurang kuat dibandingkan dengan serat sellulosa lain, dalam keadaan basah kekuatannya berkurang sampai 50%. 
  3. Rayon tidak tahan asam, cendawan, ngengat, dan tidak tahan alkali jika dibandingkan dengan kapas dan lenan. 
  4. Sangat mudah menghisap air dibandingkan dengan kapas, sehingga rayon mudah dicelup dengan zat pewarna.
  5. Rayon termasuk penghantar panas yang baik bila dipakai terasa dingin, tahan panas seterika tetapi pemanasan dalam waktu yang lama menyebabkan rayon berubah menjadi kuning. 
  6. Rayon tahan gesekan, tetapi daya kenyal rayon rendah sehingga bahan rayon mudah kusut.
  7. Rayon viskosa untuk bahan busana, keperluan rumah tangga seperti, tirai, sarung bantal, sprei, taplak meja. Rayon viskosa sangat baik untuk bahan pelapis karena tahan gesekan.

Sifat/karakteristik Rayon Kupramonium
  1. Rayon kupramonium sifatnya dalam banyak hal tidak berbeda dengan rayon viskosa. Ada perbedaan sedikit pada rayon kupramonium yaitu seratnya sangat halus, lemas dan melangsai. Rayon kupramonium terbakar pada suhu 180 oC, kekuatannya berkurang karena panas matahari.
  2. Rayon kupramonium banyak dipergunakan untuk bahan busana, kaos kaki wanita, serta bahan bahan tekstil bermutu tinggi. Karena sifatnya yang melangsai rayon kupramonium sangat sesuai untuk busana yang bernuansa darperi.

Sifat/karakteristik Rayon Polinosik
  1. Kaya akan kestabilan dimensi (dimensional stability). Keistimewaan rayon polinosik pada daya tahan mulur, dalam keadaan basah, serat tidak berubah (tidak mulur). 
  2. Rayon polinosik tidak mengekerut meskipun dicuci berkali kali, bentuk bahan tetap stabil.
  3. Daya tahan kuat, mudah dicelup dan hasilnya sangat memuaskan. Tidak terpengaruh oleh sinar matahari, tahan panas, dan tidak dipengaruhi oleh asam alkali. 
  4. Rayo polinosik tidak mudah kena noda, tetapi bila terkena noda maka noda akan mudah dihilangkan waktu dicuci.
  5. Rayon polinosik dipakai sebagai bahan tekstil untuk bahan blus, kemeja dan celana. Rayon polinosik dapat dipakai  bahan permadani, bahan untuk payung, kelambu, handuk, seprei, tirai. Sebagai serat polinosik 100 % dapat dipakai untuk bahan busana wanita, anak, kemeja sport, bahan jersey dan beledu. Rayon polisonik, dapat juga dipakai untuk keperluan industri seperti untuk bahan koper, bahan layar, pembungkus kawat listrik dan sepatu atau sendal.

D. Sifat dan Fungsi Bahan Mineral (Galian)
Sifat/karakteristik Asbes
  1. Asbes mempunyai sifat tembus pandang, licin, sangat kuat dan awet. Asbes tidak dapat terbakar, tahan cahaya matahari, tahan cendawan, tahan bahan bahan kimia. Asbes juga tahan gesekan, tidak menghisap lengas dan bau, tidak susut dan tidak mengkerut.
  2. Sifat lain dari asbes tahan terhadap macam macam cuaca, dapat menyerap suara, penghantar panas yang baik dan merupakan kondensator (bukan penghantar listrik).
  3. Sesuai dengan sifatnya yang tidak dapat terbakar maka dalam penggunaannya. Asbes dipakai untuk busana pemadam kebakaran, tabir tonil dan bahan isolasi, bahan campuran untuk membuat atap, pelapis benda benda sebagai penahan kebakaran, pelapis rem dan kopling.

Sifat/karakteristik serat gelas (Fibers glas)
  1. Serat glas filamentnya licin, sifatnya sangat kuat dan tembus pandang. Bahan tekstil yang terbuat dari serat glas tidak dapat terbakar, tahan asam, tetapi tidak tahan fluorida dan alkali. Kurang menghisap air, tidak menghisap bau, tahan cendawan dan tidak susut.
  2. Serat glas yang ditenun dipakai untuk saringan bahan kimia, untuk kaos lampu, pembungkus kawat tembaga dan bahan isolasi. Serat glas juga berfungsi untuk campuran dengan serat alam lainnya, digunakan untuk kap lampu, penutup kursi serta dapat dipakai untuk keperluaan rumah tangga.

D. Sifat dan Fungsi Bahan Termoplastik (Buatan)
Secara umum sifat/karakteristik bahan termoplastik adalah sebagai berikut :
No.Sifat Bahan TekstilPenting Diketahui
1.Sangat kuat, dan tahan gesekanAwet dalam pemakaian, tahan tarikan dan gesekan
2.Dalam keadaan kering/basah kekuatannya tidak berubah kecuali asetatMudah dalam pemeliharaan
3.Higroscopys (absorbency)Tahan kusut dan mudah kembali licin.
4.Kenyal, pegas (elastisch) dan tahan regangan.Kelebihannya: Tahan noda (noda mudah dihilangkan), tahan cuci, cepat kering. Kekuranggannya: sukar menghisap cat, memberi rasa lembab dan panas sehingga kuranga nyaman dalam pemakaian, cepat menimbulkan static electricity.
5.Peka terhadap panasMelunak dan meleleh terkena setreika panas.
6.Tahan alkali, ngengat, jamur, serangga, dan lainnya.Mudah dalam penyimpanan
7.Dapat diawetkan dengan panas (heat setting).Kelebihannya: Melalui penyempurnaan dapat dibuat berbagai efek timbul (embossed design), mudah dibuat lipit atau lipatan, ukuran pada busana tidak mudah berubah.

Kekurangannya: Lipatan lipatan yang dibuat tidak mudah dihilangkan.
8.Ciri ciri khusus.Bila terbakar tercium aroma plastik terbakar.

Sifat/karakteristik Bahan Asetat
  1. Bahan asetat kurang kuat, dalam keadaan basah kekuatannya menyusut sampai 65%, daya mulur asetat lebih besar dari rayon.
  2. Daya mengisap air kurang dari pada rayon, sukar menghisap zat warna untuk itu perlu digunakan zat warna yang sesuai untuk bahan asetat. 
  3. Tidak tahan cahaya maupun panas, panas yang tinggi akan menyebabkan asetat mencair tetapi setelah dingin asesat akan kembali beku.
  4. Asetat tidak tahan alkali dan zat pemutih yang mengandung chloor, asetat juga larut dalam aseton.
  5. Triasetat yang dibuat untuk menyempurnakan asetat memiliki sifat yang lebih baik dari asetat. Tri asetat tahan kusut sehingga mudah dalam pemeliharaan, agak kaku dibandingkan asetat. Tahan panas matahari dan panas seterika, dan tidak menjadi
  6. Sebagai bahan untuk busana maupun bahan untuk keperluan rumah tangga. Untuk bahan pengeras seperti trubenys, untuk bahan isolasi listrik maupun untuk penyaring pada rokok (filter).

Sifat/karakteristik Poliamida (nilon)
  1. Nilon mempunyai sifat yang sangat kuat dan tahan gesekan, kenyal dan mempunyai daya mulur yang tinggi, bila direnggang sampai 8 % dari panjang semula, tetapi akan terjadi perubahan pada bentuknya bila kelebihan dalam merenggang.
  2. Tidak menghisap lengas atau air, cepat menjadi kering bila dicuci. Tahan alkali atau lindi, tahan air garam, ngengat dan cendawan. Tidak tahan chloor karena bahan akan menjadi kuning.
  3. Tidak tahan panas dan mudah terbakar, pada temperatur 140oC lipatan lipatan akan menjadi licin, panas 180oC bahan akan melekat pada seterika, panas 225 oC bahan akan mencair.
  4. Pada umumnya poliamida digunakan untuk bahan busana dalam maupun luar, perlengkapan rumah tangga, parachute, terpal, jala, tali pancing, permadani.

Sifat/Karakteristik Bahan Poliester (dacron)
  1. Mempunyai sifat tahan kusut, tahan cuci dan tidak kusut waktu dicuci, tahan obat kelantang, tahan asam dan alkali dan tidak cepat menguning, tahan cendawan dan serangga.
  2. Tahan panas matahari, tahan panas seterika sampai 1500C, untuk mendapatkan lipatan yang permanen dapat ditekan dengan seterikan panas sampai 2100C, tetapi bahan akan meleleh pada suhu 2500C.
  3. Bahan poliester dapat digunakan untuk bahan busana wanita maupun pria, sebagai jala, tali temali kapal terpal, pipa pemadam kebakaran, sebagai bahan campuran dengan kapas dan nilon.

Sifat/Karakteristik Elastomerik.
  1. Sifat elastis, kurang kuat, tidak tahan panas tinggi karena panas yang tinggi dapat menghilangkan sifat elastisnya. 
  2. Tahan asam, tidak tahan alkali, tidak tahan zat pemutih kecuali hidrogen peroxide. Elastomerik juga higroscopis, dapat menyerap kelembaban dalam jumlah yang sangat kecil
  3. Dalam dunia industri elastomerik dipergunakan untuk pembuatan busana wanita maupun pria seperti, celana panjang/slack, blus, rok, kemeja maupun busana untuk olahraga

Sifat/Karakteristik Akrilik
  1. Akrilik atau orlon mempunyai sifat kuat, lembut, hangat dan ringan, tahan gesekan, tahan panas matahari dan tahan kelembaban, tahan cuci dan tidak perlu diseterika. 
  2. Tidak tahan panas seterika dibandingkan dengan bahan termoplastik yang lain. Tidak menyerap air, keringat dapat menguap diantara tenunan, noda atau kotoran yang melekat mudah dihilangkan dalam larutan sabun 300C dan cepat pula menjadi kering. 
  3. Akrilik dipakai sebagai bahan busana, pelengkap busana, atau lenan rumah tangga, untuk tenda, kap mobil maupun permadani. Sebagai bahanb penyaring zat-zat kimia, akrilik juga dipakai untuk bahan campuran wol.

Sifat/Karakteristik Polivinil Alkohol
  1. Polivinil alkohol memiliki elastisitas yang baik, lebih halus dari nilon, lebih tahan asam, tahan sinar matahari bila dibandingkan dengan nilon. 
  2. Polivinil alkohol sangat peka panas dibandingkan dengan semua bahan tekstil lainnya. tetapi tidak mudah terbakar.
  3. Sifat polivil kuat dan awet, tetapi tidak dapat dicelup dengan pewarna, hanya dapat dicuci dengan air dingin. Dalam pemakaian tidak mempertahankan bentuk yang menarik. Sifat lain dari polivil tahan asam, alkali, bahan pemutih, sinar matahari, tahan cendawan/jamur, bakteri dan serangga.
  4. Polvinil dipakai untuk busana yang sifatnya tebal seperti seragam, jas hujan, payung, jala ikan, bahan untuk penyaring, Bila digunakan untuk campuran kapas maka dapat menghasilkan bahan yang menyerupai kapas Sea Island bahkan sedikit menyerupai sutera.

Sifat/karakteristik Poliakrilik (orlon, pan, darlon)
  1. Poliakrilik memiliki ketahanan terhadap asam mineral, minyak, lemak dan garam garam netral. Tidak tahan alkali yang kuat terutama dalam keadaan panas akan merusak serat dengan cepat.
  2. Tahan jamur dan serangga. Kurang menyerap air, sehingga pencelupan sukar dilakukan, kurang tahan panas matahari.
  3. Dapat digunakan sebagai bahan tekstil busana dalam maupun busana luar, untuk keperluan rumah tangga dan industri seperti, tenda, kap mobil, tirai jendela, permadani, bahan penyaring zat kimia.
LihatTutupKomentar